Saturday, June 2, 2007
"...meMbuaT peRniKaHan LeBiH BaHaGia"
Seorang pria dan kekasihnya yang akan menikah.
Semua teman teman dan keluarga mereka merasa mereka saling mencintai.
Setiap pasang mata yang memandang setuju mengatakan bahwa mereka sungguh-sungguh saling mencintai.

Beberapa bulan kemudian, sang calon istri berkata kepada calon suaminya,
“Sayang, aku baru membaca sebuah artikel di majalah tentang bagaimana memperkuat tali pernikahan” katanya sambil menyodorkan majalah tersebut.

“Masing-masing kita akan mencatat hal-hal yang kurang kita sukai dari pasangan kita. Kemudian, kita akan membahas bagaimana merubah hal-hal tersebut dan membuat hidup pernikahan kita bersama lebih bahagia…”

Calon suaminya setuju dan mereka mulai memikirkan hal-hal dari pasangannya yang tidak mereka sukai dan berjanji tidak akan tersinggung ketika pasangannya mencatat hal-hal yang kurang baik sebab hal tersebut untuk kebaikkan mereka bersama.

Malam itu mereka sepakat untuk segera pulang dan mencatat apa yang terlintas dalam benak mereka masing-masing.

Besok pagi, ketika bertemu mereka siap mendiskusikannya.

“Aku akan mulai duluan ya”, kata sang calon istri.

Ia lalu mengeluarkan daftarnya. Banyak sekali yang ditulisnya, sekitar 3 halaman…
Ketika ia mulai membacakan satu persatu hal yang tidak dia sukai dari calon suaminya, ia memperhatikan bahwa airmata calon suaminya mulai mengalir…

“Maaf, apakah aku harus berhenti ?” tanyanya.
“Oh tidak, lanjutkan…” jawab calon suaminya.

Lalu sang calon istri melanjutkan membacakan semua yang terdaftar,
lalu kembali melipat kertasnya dengan manis diatas meja dan berkata dengan bahagia.

“Sekarang gantian ya, engkau yang membacakan daftarmu”.

Dengan suara perlahan calon suaminya berkata,
“Aku tidak mencatat sesuatupun di kertasku. Aku berpikir bahwa engkau sudah sempurna, dan aku tidak ingin merubahmu. Engkau adalah dirimu sendiri. Engkau cantik dan baik bagiku. Tidak satupun dari pribadimu yang kudapatkan kurang…”

Sang calon istri tersentak dan tersentuh oleh pernyataan dan ungkapan cinta serta isi hati calon suaminya.
Bahwa calon suaminya menerimanya apa adanya… Ia menunduk dan menangis…

Dalam hidup ini, banyak kali kita merasa dikecewakan, depressi, dan sakit hati.
Sesungguhnya tak perlu menghabiskan waktu memikirkan hal-hal tersebut.
Hidup ini penuh dengan keindahan, kesukacitaan dan pengharapan.

Mengapa harus menghabiskan waktu memikirkan sisi yang buruk, mengecewakan dan menyakitkan jika kita bisa menemukan banyak hal-hal yang indah di sekeliling kita?
Gw… percaya kita akan menjadi orang yang berbahagia jika kita mampu melihat dan bersyukur untuk hal-hal yang baik dan mencoba melupakan yang buruk.
 
posted by dealovelucky at Saturday, June 02, 2007 ¤ Permalink ¤


0 Comments: