Saturday, May 17, 2008
PEREMPUAN-ku... From LuckY
Bersabda Rasulullah SAW:
“Sebaik-baik perhiasan di dunia ini adalah wanita yang solehah.”
Perempuan yang aku sayangi
Adalah pencinta agama Tuhannya
Yang mengalir rasa cinta.. takut dan harap
Terus menguasai perjalanan kehidupannya
Dari waktu ke waktu
Sehingga perjanjian antara jasad dan nyawanya berakhir

Perempuan yang aku rindui
Adalah yang di mata dan wajahnya
Terpancar sinar nur Ilahi
Lidahnya basah dengan zikrullah
Senantiasa muraqabah
Setiap waktu sibuk memperbaiki diri
Di sudut hati kecilnya senantiasa membesarkan Allah

Perempuan yang aku cintai
Yang menutup auratnya dari pandangan laki-laki
Kehormatan dirinya menjadi mahal nilainya
Muhasabah dilakukan selalu

Perempuan yang aku dambai
Yang mendekatkan hatiku yang jauh dari Allah
Ketika aku terlena akan duniawi
Hadirnya memperkaya Akhiratku
Sewaktu aku alpa dan terlena
Lembut manjanya mentazkirah diri
Belai kasihnya menginsafkan naluri

Perempuan yang aku kasihi
Yang bersyukur pada apa yang ada
Yang bersabar pada apa yang tiada
Cinta pada hidup yang sederhana
Demi kebahagiaan abadi di sana

Perempuan yang aku sukai
Menjadi cahaya pada dirinya sendiri
Yang menjadi pelita untuk putera-puteriku
Yang bakal dilahirkan
Untuk menyambung perjuanganku
Menegak kalimah Allah nan Agung
Mendaulat perjuangan suci Junjungan Mulia

Perempuan yang aku impikan
Adalah wanita yang luhur haqiqi
Muslimah yang setia sejati
Mu’minah yang taat pada Ilahi
Itulah…
Perempuan acuan al-Qur’an.


Semoga Allah memberkahi dirimu........Dea.

Back
 
posted by dealovelucky at Saturday, May 17, 2008 ¤ Permalink ¤ 1 comments
" K e m a t i a n k u "
Allah yang Maha Agung, Maha Menatap, Maha Mendengar, Maha Memperhatikan, Dia tahu apa yang kita lakukan. Tidak satupun lirikan mata yang luput dari pengetahuan Allah. Tidak ada satu katapun yang terucap yang tidak didengar oleh pendengaran Allah yang Maha Mendengar.



Saat ini kita dihargai orang lain, teman, orang tua dan sebagainya. Sesungguhnya bukan kemuliaan yang kita miliki melainkan kerana Allah yang masih menutupi aib kita. Wahai saudaraku sekalian, sesungguhnya kian lama kian dekat dengan kepulangan kita.

Kain kafan akan ada ketikanya akan dibungkuskan ke badan kita. Alangkah beruntungnya jikalau kematian datang kita benar benar sudah bersedia. Dosa sudah diampuni oleh Allah, badan kita terbasuh air wudhu. Alangkah indahnya jikalau malaikat maut menjemput dengan paras yang teramat indah.

Kening kita selesai bersujud, lisan kita sedang lembut menyebut nama Allah. Keringat kita sedang bersimbah berjuang di jalan Allah. Alangkah indahnya jikalau kematian datang orang tua redha kepada kita, orang-orang yang kita sakiti sudah memaafkan; tidak ada hutang piutang. Alangkah indahnya jikalau kematian datang air mata kita sedang menitis ingat dan rindu kepada Allah. Kita lepas ajal kita dengan kemuliaan dengan khusnul khotimah.

Tapi alangkah ramainya orang-orang yang mati dengan keadaan sebaliknya. Mati dalam keadaan dosa. Mati di tempat zina. Mati dikutuk dan dilaknat orang tua. Mati dengan berselimut harta haram.

Wahai saudaraku, hidup di dunia hanya sebentar, Allah yang menciptakan kita memilih kita menjadi manusia, bukan menjadi haiwan atau tumbuh-tumbuhan. Di antara jutaan manusia, kita ditakdirkan menjadi orang Islam. Betapa ramainya manusia yang tidak mengenal Islam. Di antara begitu ramai orang Islam; ramai yang tidak mengenal sujud dan tausiah, Allhamdullilah.

Kening ini sering diberi kesempatan untuk bersujud, Allhamdullilah. Otak kita dibuat cerdas tidak menjadi orang yang hilang ingatan. Allah memberi mata kepada kita sehingga kita dapat melihat indahnya alam. Kita diberi telinga yang dapat mendengar dengan jelas mendengar suara azan, mendengar suara bayi yang menangis dan dapat menerima ilmu, Allhamdullilah.

Padahal mudah bagi Allah untuk mengambil telinga ini, mudah bagi Allah untuk menghendaki dunia ini menjadi sepi seketika. Allah memberikan kita lidah yang dapat bersuara walaupun Allah tahu betapa banyak dusta yang kita ucapkan, betapa banyak fitnah yang kita sebar dari mulut kita.

Allah Maha Mengetahui perasaan yang terluka akibat lisan kita. Tetapi Allah masih memberikan kesempatan untuk menyebut namaNya. Dipimpin untuk dapat beristigfar, padahal mudah bagi Allah untuk menjadikan mulut ini tidak bersuara.

Allah Maha Mengetahui bagaimana kita riak dengan tubuh ini, mempamerkan tubuh kita sehingga orang lain tergelincir. Atau kita sering kecewa mengutuk tubuh ini. Allah maha tahu betapa kening ini betapa pun bersujud, jarang khusyuk ingat kepada Allah.

Allah maha tahu keadaan hati kita yang berbolak-balik, sombong, merasa hebat padahal yang kita sombongkan adalah amanah Allah.

Andaikan hari ini malaikat maut berada di hadapan kita, bekal yang mana yang dapat kita bawa pulang? Bukankah kita pasti mati ? Bukankah semua akan diperhitungkan, mahu pulang ke mana?

Saudara-saudaraku bukankah kita ingin pulang kepada Allah? Kita sering meminta syurga, tetapi amalan kita amalan neraka, kita sering meminta selamat tetapi perbuatan kita celaka. Kepada orang tua kita sering derhaka, berbulan-bulan kita menghisap darahnya dalam kandungan. Berdiri sukar, berbaring sukar. Kita lahir bersimbah darah, dua tahun kita hisap air susunya. Belasan tahun kita hisap keringat dan tenaganya. Berapa banyak kata-kata kita menghirisnya, berapa
banyak renungan mata kita menikam melukai perasaannya. Berapa kali kita memalingkan wajah dengan bengis kepadanya. Berapa kali kita mengherdik dan mendustakannya; padahal amalan yang dicintai Allah adalah doa kita kepada orang tua.

Saudaraku, derhaka kepada orang tua didahulukan siksanya di dunia. Mungkin orang tua kita berlumuran keringat dan dosa kerana ingin melihat kita berbahagia, agar kita dapat makan, agar kita memiliki pakaian, agar kita dihargai teman-teman. Mereka membanting tulang memeras keringat, kadang mengabaikan sujud dan sholat mereka.


KEMATIANKU

Wahai saudaraku apabila malam ini malaikat maut menghampiri kita, maka sholat kita hari ini adalah sholat terakhir kita. Wahai saudaraku, ingatlah satu desah nafas adalah satu langkah menuju kubur kita. Semakin hari sesungguhnya kita semakin dekat degan kematian kita. Kematian bukan hanya milik orang lain tetapi juga milik kita. Ingatlah bahawa ajal dapat menjemput kita di mana sahaja. Mungkin di kala tidur, di kala berjalan. Ingatlah bahawa ajal tidak dapat diduga.

Wahai saudara-saudaraku, kita pasti akan mati dan kita pasti akan mempertanggung jawabkan apapun yang kita lakukan. Tidak ada sedikit pun yang kita lakukan akan kembali kepada kita sendiri. Allah melihat persis apa yang kita lakukan; tidak ada yang tersembunyi. Siapkah kita andaikata malaikat maut menjemput kita hari ini ?

Ingatlah pada syarakatul maut adalah saat yang sangat pahit. Kita sering melihat bagaimana haiwan korban yang tidak mempunyai dosa, Allah memperlihatkan kepada kita pahitnya saat ajal berpisah dari tubuh kita mata terbeliak lidah menjulur, badan menggelepar-gelepar. Sesungguhnya kitapun akan sedemikian. Walaupun kelihatan tenang, sesungguhnya pahit. Kecuali bagi mereka yang merindukan Allah.

Andaikata kita sudah mati, tidak ada lagi yang dapat menolong, harta-harta kita yang bermati-matian kita kumpul tak dapat kita bawa kerana bukan milik kita tetapi milik Allah. Tinggal sehelai kain kafan yang dililitkan ditubuh kita. Bayangkanlah apabila tubuh ini sudah kaku, wajah ini sudah beku. Kain kafan sudah mulai dibungkus.

Bersyukur kalau kita ada yang menguruskannya. Bayangkanlah bila tubuh kita sudah terbujur kaku. Bersyukur bila ada yang menyolatkan kita. Isteri, suami, anak-anak kita hanya boleh menangis di samping kita. Kita akan diusung ke kamar kita yang baru, iaitu ke liang lahad. Wajah kita akan dibuka untuk menyentuh tanah dan papan akan ditutup di sekitar kita.

Perlahan-lahan orang yang kita cintai akan menaburkan tanah sehingga semakin gelap, semakin kini sendiri. Tanah semakin penuh, semakin jauh dari mereka. Mungkinkah nanti anak-anak kita yang menaburkan tanah, sahabat-sahabat kita. Inilah pertemuan terakhir dengan mereka

Tinggallah kita sendiri di liang lahad, mereka semua akan pulang. Berenga, cacing sudah mulai mengunyah tubuh kita. Tetapi yang menjadi masalah ketika mulai datang malaikat kubur. Mungkin pertanyaannya: ? Wahai mahkluk malang berpuluh-puluh tahun engkau hidup di dunia, betapa banyaknya engkau mengkhianati Allah yang selalu menjamumu. Betapa banyak nikmatnya dan kau balas dengan pengkhianatan? ?

Mungkin ketika itu dinding kubur mulai menghimpit tubuh. Sebetulnya sholat kita akan membela, tetapi sholat kita terlalu lemah, kerana tidak pernah khusyuk.

Mungkin sedekah kita akan membela, tetapi sedekah kita terlalu lemah kerana kita terlampau bakhil.

Mungkin puasa kita akan menolong, tetapi puasa kita hanya puasa perut, mata tidak pernah puasa, mulut tidak pernah puasa hanya menyakiti orang lain.

Mungkin haji kita akan menolong, tetapi haji kita haji mardun, yang tertolak kerana niatnya tidak benar.

Tinggallah kita menderita, paling hanya doa anak dan keluarga kita yang kita tunggu-tunggu, tapi bagaimana?

Mereka tidak boleh berdoa kerana kita tidak pernah mengajar mengenal Allah dengan baik. Tahukah saudaraku, siksa kubur terhenti apabila anak kita berdoa atau orang yang Allah amanahkan.

Doa tersebut bagai cahaya yang masuk sehingga kubur kita menjadi terang benderang. Berbahagialah bagi orang-orang yang cukup bekalan, kubur akan menjadi salah satu kenikmatan. Sholatnya menjadi cahaya terang benderang, sedekahnya menjadi ganjaran, wakafnya menjadi pahala yang tak pernah putus, orang-orang yang ditolong akan selalu mendoakan, ilmu yang diajarkan akan mengalirkan ganjaran.

Wahai saudaraku, kenapa kita selalu menganggap kematian itu kelihatannya adalah untuk orang lain, padahal kita pasti mati. Setiap perbuatan kita di dunia akan dihitung lengkap, apakah kebaikan atau keburukan yang lebih banyak.

Wahai Allah, Engkaulah yang Maha Mengetahui bila ajal akan menjemput kami. Kain kafan mana yang akan dililitkan di tubuh ini. Juga liang lahad mana yang akan kami huni. Wahai Allah izinkanlah kami memiliki sisa umur yang benar,
ampunilah andaikata selama ini kami mengkhianatimu. Jadikan harta yang engkau amanahkan benar-benar dapat menjadi cahaya dalam kubur kami kelak. Jadikanlah sholat-sholat kami menjadi pendamping kami Ya Allah.


ORANG TUAKU ....

Kita tidak tahu akan berapa lama lagi kita dapat menatap wajah ibu bapa kita. Andaikata ibu bapa kita sudah terbungkus kafan; tidak ada lagi wajah yang dapat ditatap. Tidak ada lagi tangan yang boleh kita cium. Tidak ada lagi oleh-oleh yang boleh kita bawakan. Tidak ada lagi sapaan yang boleh kita tunggu. Tidak ada lagi doanya untuk kita. Andai ibu bapa kita sudah berada di liang lahad, maka tidak lagi dapat kita melihat mereka lagi di rumah andai tanah sudah menimbun jasadnya. Jangan sia-siakan ibu bapa kita.

Sampai bilalah kita akan melukai hatinya, seburuk manapun keadaannya darah dagingnya melekat pada tubuh kita. Sholehkanlah yang orang tuanya yang belum sholeh. Muliakan yang orang tuanya terhina. Saudaraku; kenanglah kebaikan orang tua kita. Di manakah gerangan di akhirat keluarga kitakan berkumpul? Adik, kakak, abang apakah kita kan berkumpul di syurga berjumpa dengan Rasul Allah atau bercerai-berai di neraka.

Ya Allah utuhkan keluarga kami di dunia ini mulia, utuhkanlah keluarga kami di syurgaMu mulia. Ya Allah kurniakan kepada kami hati yang penuh cinta, cinta kepadamu Ya Allah, dan golongkanlah hati ini menjadi hati yang selalu rindu ingin berjumpa dengan Mu.


DOAKU ....

Ya Allah kami mohon berikanlah hari ini menjadi hari keampunan bagi segala dosa-dosa kami, Ampun Ya Allah..., Ampunilah kami Ya Allah ... Ampuni sekelam apapun masa lalu kami, hapuskanlah segala kotornya aib-aib kami.

Ampuni apabila kami sering tidak redha dengan takdir Mu Ya Allah. Ampuni segala kezaliman kami, terhadap orang tua kami. Ya Allah, selamatkan orang tua kami, jadikan titisan keringatnya, air matanya, darahnya jadi jalan kemuliaan bagi dunia dan akhirat. Sayangi ibu bapa kami Ya Allah.... Golongkan kami menjadi anak yang tahu balas budi. Lapangkanlah kuburnya Ya Allah, lapangkanlah kuburnya Ya Allah, lapangkanlah kuburnya Ya Allah, ringankan hisabnya, Amin.


KESIMPULAN

Saudaraku, sebaik-baiknya manusia adalah manusia yang selalu ingat mati dan paling mempersiapkan diri kita untuk mati dan selalu berfikir hari ini adalah hari yang terakhir kita. Luruskan niat dan berbuatlah yang terbaik setiap saat, jangan pernah sia-siakan satu kejadianpun, kecuali harus membawa manfaat bagi dunia dan akhirat.

Ya Allah berikan kesempatan untuk memberikan yang terbaik dalam hidup ini berguna bagi dunia dan bermanfaat bagi akhirat. Kita songsong malaikat maut dengan amalan yang utama.

Selamat berjuang saudaraku sekalian untuk mengharungi sisa umur ini. Semoga kita diberi kesempatan untuk mempersembahkan yang terbaik dan kita berjumpa di hadapan Allah kelak di Syurga. Aamin Ya Rabbal Alamin, hidup untuk mempersembahkan yang terbaik berguna untuk dunia dan bermanfaat bagi akhirat.

Selamat berjuang.

Wallahualam Bisshawab.



Siapakah aku?

Sekujur tubuh
yang mengembara di bumi
memenuhi janji
menunggu waktu
untuk pulang mengadapMu.
Cinta Hakiki Cinta Ilahi...
Cinta Kasih Sayangnya Tidak Bertepi...
 
posted by dealovelucky at Saturday, May 17, 2008 ¤ Permalink ¤ 0 comments
" Mengetahui cinta pasangan hidup "
Jika isteri ataupun pasangan menunjukkan sikap-sikap separti di bawah ini, itu membuktikan bahawa cintanya terhadap kita sungguh mendalam :

1. Isteri mencintai kita dengan sesungguhnya biasanya perasaannya tetap dan stabil terhadap suaminya. Suami tidak akan menemui sikap isteri pada minggu ini atau bulan ini sangat menyintai sedangkan pada masa yang lain, ia berubah. Ia tidak menuntut sesuatu kepada suami baik tentang gaya dan sebagainya.


2. Pasangan yang bercinta iaitu suami dan isteri saling memberi perhatian khusus antara sesamanya. Selalu berbincang, humor serta selalu membuat sikap-sikap yang lucu. Suami isteri selalu saling mendorong untuk menjaga badan dan kesehatan.


3. Suami isteri yang betul-betul saling mencintai akan menunjuk kan cintanya dengan tingkah laku yang lemah lembut setiap hari Membantu menyiapkan pekerjaan peribadi dan rumahtangga secara bersama.


4. Pasangan suami isteri yang sedang mencurahkan cinta dan kasih sayang, mereka selalu mengucapkan sesuatu tentang cinta, separti sayang atau I love you ataupun memanggil sesamanya nama kesayangan.


5. Jika seseorang isteri betul-betul cinta terhadap suaminya, ia tidak akan melukai atau menyakiti hati suaminya. Ia juga tidak mengungkapkan kata-kata yang menyinggung perasaan suaminya separti “Kamu tidak pandai mengurus badan.” atau “Kamu terlalu gemuk atau kurus.” serta ungkapan-ungkapan lain.


6. Pasangan yang saling mencintai, apakah isteri sangat menyintai suami atau sebaliknya, akan selalu memberikan pujian yang sesuai baik dalam bentuk kata-kata maupun perbuatan.


7. Suami isteri akan berhubungan dan berbicara secara baik, dgn wajah yang berseri-seri dan sikap yang menyenangkan. Misalnya suami memeluk isteri sambil berjalan kaki ketika bersiar-siar kemudian pelukan itu disambut baik oleh isteri.


8. Setiap keberhasilan dan kejayaan selalunya mereka rasakan dan nikmati bersama. Misalnya diungkapkan dengan menepuk bahu isteri sambil memeluk dan menciumnya sebagai hadiah kejayaan.


9. Seorang pencinta biasanya seorang pendengar yang baik. Dia tidak akan berbicara sebelum pasangannya habis berbicara. Dia tidak akan memotong setiap perbicaraan suaminya. Ia baru akan berbicara bila diminta untuk memberi cadangan.


10. Suami isteri sanggup menerima kekurangan-kekurangan di antara mereka. Isteri yang sangat menyintai suaminya sanggup menerima hakikat keperibadiannya serta cara percakapan suaminya. Ia tidak sekadar menyintai suaminya lantaran suami pandai mencari harta dan wang.


11. Orang yang saling menyintai tidak akan berahasia antara sesama mereka. Tetapi selalu membahagikan rasa suka dan duka untuk diselesaikan bersama.


12. Pasangan yang bercinta sadar perkara-perkara yang dapat meruncingkan perasaan pasangannya. Mereka mengarti perasaan masing- masing.


Misalnya isteri sadar jika menyampaikan masalah rumah- tangga ketika suami sedang letih akan menimbulkan kemarahan suami.
 
posted by dealovelucky at Saturday, May 17, 2008 ¤ Permalink ¤ 1 comments
PesaN : PerniKahaN
Bismillahirrahmaanirahiim

Dengan kerendahan hati mari kita simak pesan2 Al-qur’an tentang tujuan hidup yang sebenarnya Nasehat ini untuk semuanya ………..
Untuk mereka yang sudah memiliki arah………
Untuk mereka yang belum memiliki arah………
dan untuk mereka yang tidak memiliki arah.
nasehat ini untuk semuanya…….
Semua yang menginginkan kebaikan.

Saudaraku………….
Nikah itu ibadah…….
Nikah itu suci,ingat itu……
Memang nikah itu bisa karena harta, bisa karena kecantikan, bisa
karena keturunan dan bisa karena agama.
Jangan engkau jadikan harta, ketutunan maupun kecantikan sebagai
alasan…………
karena semua itu akan menyebabkan celaka.
Jadikan agama sebagai alasan……..
Engkau akan mendapatkan kebahagiaan.

Saudaraku……….
Tidak dipungkiri bahwa keluarga terbentuk karena cinta……..
Namun……jika cinta engkau jadikan sebagai landasan, maka keluargamu
akan rapuh, akan mudah hancur.
Jadikanlah ” ALLAH ” sebagai landasan……
Niscaya engkau akan selamat
Tidak saja dunia, tapi juga akherat…….
Jadikanlah ridho Allah sebagai tujuan……
Niscaya mawaddah, sakinah dan rahmah akan tercapai.

Saudaraku………..
Jangan engkau menginginkan menjadi raja dalam “istanamu”……
disambut istri ketika datang dan dilayani segala kebutuhan…….
Jika ini kau lakukan ” istanamu ” tidak akan langgeng…..
Lihatlah manusia ter-agung Rasulullah saw…. tidak marah ketika harus tidur di depan pintu, beralaskan sorban, karena sang istri tercinta tidak endengar kedatangannya.
Tetap tersenyum meski tidak mendapatkan makanan tersaji dihadapannya ketika lapar……..
Menjahit bajunya yang robek……..

Saudaraku………
Jangan engkau menginginkan menjadi ratu dalam “istanamu “……..
Disayang, dimanja dan dilayani suami……
Terpenuhi apa yang menjadi keinginanmu……..
Jika itu engkau lakukan ” istanamu ” akan menjadi neraka bagimu

Saudaraku…………
Jangan engkau terlalu cinta kepada istrimu………
Jangan engkau terlalu menuruti istrimu……
Jika itu engaku lakukan akan celaka….
Engaku tidak akan dapat melihat yang hitam dan yang putih, tidak akan dapat melihat yang benar dan yang salah…..
Lihatlah bagaimana Allah menegur ” Nabi “-mu tatkala mengharamkan apa yang Allah halalkan hanya karena menuruti kemauan sang istri.
Tegaslah terhadap istrimu……………..
Dengan cintamu, ajaklah dia taat kepada Allah…….
Jangan biarkan dia dengan kehendaknya……..
Lihatlah bagaimana istri Nuh dan Luth………..
Di bawah bimbingan manusia pilihan, justru mereka menjadi penentang…..
Istrimu bisa menjadi musuhmu………..
Didiklah istrimu……..
Jadikanlah dia sebagai Hajar, wanita utama yang loyal terhadap tugas
suami, Ibrahim.
Jadikan dia sebagai Maryam, wanita utama yang bisa menjaga kehormatannya……
Jadikan dia sebagai Khadijah, wanita utama yang bisa mendampingi sang suami Rasulullah saw menerima tugas risalah…..
Istrimu adalah tanggung jawabmu….
Jangan kau larang mereka taat kepada Allah…..
Biarkan mereka menjadi wanita shalilah….
Biarkan mereka menjadi Hajar atau Maryam……..
Jangan kau belenggu mereka dengan egomu…

Saudaraku…….
Jika engkau menjadi istri………
Jangan engkau paksa suamimu menurutimu……
Jangan engkau paksa suamimu melanggar Allah……
siapkan dirimu untuk menjadi Hajar, yang setia terhadap tugas suami…..
Siapkan dirimu untuk menjadi Maryam, yang bisa menjaga kehormatannya….
Siapkan dirimu untuk menjadi Khadijah, yang bisa yang bisa mendampingi suami menjalankan misi.
Jangan kau usik suamimu dengan rengekanmu….
Jangan kau usik suamimu dengan tangismu….
Jika itu kau lakukan…..
Kecintaannya terhadapmu akan memaksanya menjadi
pendurhaka…………….jangan……….

Saudarau……..
Jika engaku menjadi Bapak……
Jadilah bapak yang bijak seperti Lukmanul Hakim
Jadilah bapak yang tegas seperti Ibrahim
Jadilah bapak yang kasih seperti Rasulullah saw
Ajaklah anak-anakmu mengenal Allah……….
Ajaklah mereka taat kepada Allah…….
Jadikan dia sebagai Yusuf yang berbakti…….
Jadikan dia sebagai Ismail yang taat…….
Jangan engkau jadikan mereka sebagai Kan’an yang durhaka.

Mohonlah kepada Allah……….
Mintalah kepada Allah, agar mereka menjadi anak yang shalih…..
Anak yang bisa membawa kebahagiaan.

Saudaraku……..
Jika engkau menjadi ibu….
Jadilah engaku ibu yang bijak, ibu yang teduh….
Bimbinglah anak-anakmu dengan air susumu….
Jadikanlah mereka mujahid………
Jadikanlah mereka tentara-tentara Allah…..
Jangan biarkan mereka bermanja-manja…..
Jangan biarkan mereka bermalas-malas……….
Siapkan mereka untuk menjadi hamba yang shalih….
Hamba yang siap menegakkan Risalah Islam.

AMIN
 
posted by dealovelucky at Saturday, May 17, 2008 ¤ Permalink ¤ 0 comments
` PesoNa Inner BeauTy ShoLeHaH `
..Malu karena Allah adalah perona pipinya…

..Penghias rambutnya adalah jilbab yang terulur sampai dadanya…

..Zikir yang senantiasa membasahi bibir adalah lipstiknya…

…Kacamatanya adalah penglihatan yang terhindar dari maksiat…

…Air wudhu adalah bedaknya untuk cahaya di akherat…

.Kaki indahnya selalu menghadiri majelis ilmu…

…Tanganya selalu berbuat baik pada sesama…

.Pendengaran yang ma’ruf adalah anting muslimah…

..Gelangnya adalah tawadhu…

..Kalungnya adalah kesucian


Bagaimana pentingnya mengutamakan kecantikan batin dari pada hanya memperhatikan kecantikan fisik semata.

Yahh..wanita dengan segala keindahannya..karena memang seperti itulah Allah menciptakan makhluk yang bernama wanita.

Namun terkadang…kecantikan itu yang bisa membuat wanita menjadi penghuni neraka terbanyak dibandingkan laki-laki.

Siapa sih yang tidak ingin disebut cantik?

Semua wanita pasti menginginkannya.

Berbagai macam cara dilakukan agar bisa terlihat cantik.

Bahkan yang sebenernya tidak terlalu cantik, bisa mendadak jadi cantik kalau dia makeover tubuhnya disalon dan berdandan dengan pakaian yang modis.

Sepertinya butuh ekstra banyak modal deh kalau mau terus ngikutin keinginan biar tetap di bilang cantik.
“eh…aku dah cantik blum”“
kira-kira…pantes gak ya aku dandan kaya gini”
“pakaian sama dandanan apaan sih yang lagi ngetrend saat ini, mau dunk di makeover kaya majalah itu”
“kira-kira si dia suka gak ya, tampilan cewek modis”
Bla…bla…bla….banyak deh rumpian yang sering kita denger kalo segenk wanita sudah ngomongin masalah penampilan atau kecantikan fisik. Memang cantik fisik itu penting juga, dan tidak bisa dianggap remeh. Tapi, apakah hanya sekedar cantik parasnya, mata yang indah, suara merdu? Tentu saja tidak. Kecantikan luar itu tidak akan bermakna tanpa ada kecantikan yang datang dari dalam. Waduuhh…apa lagi nih? Kecantikan batin atau bahasa kerennya Inner Beauty.


Terkadang kita pernah melihat atau berbicara dengan seseorang yang sebenarnya dari penampilan fisiknya biasa-biasa saja, tapi ada aura yang terpancar dari dirinya yang membuat kita merasa tertarik padanya. Nah! Pesona inilah yang disebut dengan Inner Beauty.

Inner Beauty adalah suatu kekuatan yang tidak terlihat memancarkan keindahan, karisma seseorang.

Tetapi pengaruhnya dapat dirasakan oleh orang lain yang berada disekitarnya dan juga memiliki ketaqwaan kepada Allah.

Wanita yang senantiasa memelihara ketaqwaan akan dapat mengalahkan kecantikan yang hanya dimiliki lahiriah saja.


Ciri wanita bertaqwa adalah mencintai Allah dan Rasulnya. menutup auratnya, melakukan ibadah-ibadah sunnah, berdzikir kepada Allah, bergaul dengan orang-orang shaleh, merasa diawasi oleh Allah, mengendalikan hawa nafsu.


sudah jelas mengenai inner beauty? Sekarang bagaimana caranya supaya memiliki inner beauty tersebut.

Seorang muslimah, dapat memancarkan aura keanggunan fisiknya dari kepribadianya sehingga dapat tampil mempesona.

Agar aura kecantikan bisa terpancar, maka diperlukan adanya keseimbangan antara kecantikan fisik dan juga kecantikan batinnya.

Bagaimana bisa menampilkan inner beauty?

Kunci utamanya adalah harus tampil percaya diri atau PeDe, berfikiran positif, dan tidak menyesali keadaan.

Mampu mengendalikan stress.dan tetap semangat dalam menghadapi segala cobaan.

Manajemen hati juga penting lho!

Supaya bisa terhindar dari rasa benci, dengki, iri, mencoba untuk menghargai orang lain, gaya hidup yang sehat serta pola makan yang tepat. wah berat juga yaa…tapi mulai dicoba tidak ada salahnya kan?


Lantas, bagaimana caranya mengasah inner beauty tersebut?

Pertama, berfikiran positif.
Berfikir positif pada diri sendiri dan juga pada orang lain. Muslimah yang berfikiran positif diyakini dapat membuat wajah lebih bersinar karena yang ada di dalam hati dan pikiran terpancar melalui wajah dan mata. Jangan menyesali kekurangan diri, lebih baik berfikir bahwa manusia memiliki kekurangan dan juga kelebihan.

Kedua, rasa Syukur.
Rasa syukur juga membuat kita terhindar dari penyakit hati. Bersyukur dengan apa yang telah Allah berikan karena pada dasarnya Allah sudah menciptakan fisik kita sedemikian sempurnanya. Rasa syukur akan membuat batin terasa lebih tentram. Biasakan juga untuk mengulurkan bantuan dengan ikhlas bagi orang yang membutuhkan.

Ketiga, mengasah kemampuan intelektual.
Dengan wawasan serta pengetahuan yang luas akan membuat wanita muslimah memiliki nilai tambah tersendiri.

Keempat, hal yang tidak kalah pentingnya adalah SENYUM (^_^).
Karena senyum yang tulus dapat meluluhkan ketegangan jiwa dan membuat wajah lebih bersinar. Hiks! Senyumnya asal jangan disalah artikan saja yaa…..


Ciri-ciri wanita muslimah yang memiliki kecantikan inner beauty itu, mereka yang mampu bertoleransi dan berinteraksi dengan sesama, mempunyai rasa sayang terhadap siapapun, dan rendah hati serta kuat iman.

Heemmm…kira-kira…sudah ada blum yaa di diri ini ciri-ciri tersebut?
Yah kalau kepingin punya ciri-ciri tersebut.
Tidak ada salahnya kan mencoba mengikuti saran ini?
 
posted by dealovelucky at Saturday, May 17, 2008 ¤ Permalink ¤ 0 comments
" Akhlaq dan Aqidah Istri Idaman "
Seorang isteri idaman harus memahami arti pentingnya aqidah islamiyah yang shahihah, karena sah tidaknya suatu amal tergantung kepada benar dan tidaknya aqidah seseorang. Isteri idaman adalah sosok yang selalu bersemangat dalam menuntut ilmu agama sehingga dia dapat mengetahui ilmu-ilmu syar’i baik yang berhubungan dengan aqidah, akhlak maupun dalam hal muamalah sebagaimana semangatnya para shahabiyah dalam menuntut ilmu agama Islam, mereka bertanya kepada Rasulullah Shallallaahu ‘alaihi wa sallam untuk menghilangkan kebodohan mereka dan beribadah kepada Allah di atas cahaya ilmu.
Sebagaimana riwayat dari Abu Said Al Khudri dia berkata: Pernah suatu kali para wanita berkata kepada Rasulullah Shallallaahu ‘alaihi wa sallam: “Kaum laki-laki telah mengalahkan kami, maka jadikanlah satu hari untuk kami, Nabi pun menjanjikan satu hari dapat bertemu dengan mereka, kemudian Nabi memberi nasehat dan perintah kepada mereka. Salah satu ucapan beliau kepada mereka adalah: “Tidaklah seorang wanita di antara kalian yang ditinggal mati tiga anaknya, kecuali mereka sebagai penghalang baginya dari api nereka. Seorang wanita bertanya: “Bagaimana kalau hanya dua?” Beliau menjawab: “Juga dua.” (HR. Al-Bukhari No 1010)
Seorang isteri yang aqidahnya benar akan tercermin dalam tingkah lakunya misalnya:
Dia hanya bersahabat dengan wanita yang baik.
Selalu bersungguh-sungguh dalam beribadah kepada Rabbnya.
Bisa menjadi contoh bagi wanita lainnya.
Akhlak Isteri Idaman
Berusaha berpegang teguh kepada akhlak-akhlak Islami yaitu: Ceria, pemalu, sabar, lembut tutur katanya dan selalu jujur.
Tidak banyak bicara, tidak suka merusak wanita lain, tidak suka ghibah (menggunjing) dan namimah (adu domba).
Selalu berusaha untuk menjaga hubungan baik dengan isteri suaminya yang lain (madunya) jika suaminya mempunyai isteri lebih dari satu.
Tidak menceritakan rahasia rumah tangga, diantaranya adalah hubungan suami isteri ataupun percekcokan dalam rumah tangga. Sebagaimana sabda Rasulullah Shallallaahu ‘alaihi wa sallam: “Sesungguhnya di antara orang yang terburuk kedudukan-nya disisi Allah pada hari kiamat yaitu laki-laki yang mencumbui isterinya dan isteri mencumbui suaminya kemudian ia sebar luaskan rahasianya.” (HR. Muslim 4/157)
Isteri idaman di rumah suaminya
Membantu suaminya dalam kebaikan. Merupakan kebaikan bagi seorang isteri bila mampu mendorong suaminya untuk berbuat baik, misalnya mendo-rong suaminya agar selalu ihsan dan berbakti kepada kedua orang tuanya, sebagaimana firman Allah Ta’ala, yang artinya: “Kami perintahkan kepada manusia supaya berbuat baik kepada dua orang ibu bapaknya, ibunya telah mengandungnya dengan susah payah dan melahirkannya dengan susah payah.” (Al Ahqaf 15)
Membantunya dalam menjalin hubungan baik dengan saudara-saudaranya.
Membantunya dalam ketaatan.
Berdedikasi (semangat hidup) yang tinggi.
Ekonomis dan pandai mengatur rumah tangga.
Bagus didalam mendidik anak.
Penampilan: Di dalam rumah, seorang isteri yang shalehah harus selalu memperhatikan penampilannya di rumah suaminya lebih-lebih jika suaminya berada di sisinya maka Islam sangat menganjurkan untuk berhias dengan hal-hal yang mubah sehingga menyenangkan hati suaminya.
Jika keluar rumah, seorang isteri yang sholehah harus memperhati-kan hal-hal berikut: Harus minta izin suami, Harus menutup aurat dan tidak menampakkan perhiasannya, Tidak memakai wangi-wangian, Tidak banyak keluar kecuali untuk tujuan syar’i atau keperluan yang sangat mendesak.
 
posted by dealovelucky at Saturday, May 17, 2008 ¤ Permalink ¤ 0 comments
Kiat-Kiat Antara Suami dan Istri
بسم الله الرحمن الرحيم


Ini juga bisa menjadi pembelajaran bagi yang akan berkeluarga :)


1. Berhiaslah untuk isteri anda sebagaimana anda senang apabila ia berhias untuk anda.
2. Merayu isteri dan mencandainya.
3. Mempergaulinya dengan lemah lembut dan kasih sayang.
4. Penuhi kesenangannya untuk berbicara dan bercakap-cakap bercengkrama.
5. Panggillah isteri dan nama kesukaannya.
6. Jauhilah sikap emosional dan tempramental.
7. Berilah isteri anda rasa aman dan tenang.
8. Membuatnya gembira dengan pemberian yang mengejutkan.
9. Masuklah ke dalam rumah dengan wajah berseri-seri dan tersenyum.
10. Berlemahlembutlah dalam berbicara.
11. Bicarakanlah sesuatu yang menyenangkannya.
12. Memujinya di hadapan keluarga anda dan keluarganya.
13. Menghargai penampilannya.
14. Berikanlah hadiah (romantis) semisal bunga atau selainnya sebagai penguat cinta diantara keduanya.
15. Hilangkanlah kejenuhan rutinitas sehari-hari dengan bertamasya (reslah)atau selainnya.
16. Terimalah kekurangan-kekurangannya karena tidak ada manusia yang sempurna.
17. Jagalah diri dari perkara-perkara sepele yang dapat bertumpuk menjadi masalah besar.
18. Bantulah isteri anda dalam urusan-urusan rumah tangga.
19. Jangan kikir dengan perasaan anda. Ekspresikan perasaan anda kepadanya dengan kelembutan dan kejujuran.
20. Hargai akal dan buah pemikirannya.
21. Selalulah berbaik sangka kepada dirinya.
22. Bangkitkanlah perasaannya bahwa ia adalah wanita yang ideal bagi anda.
23. Bantulah ia meningkatkan kemampuannya.
24. Jagalah perasaannya terutama di saat haidh dan hamil.
25. Bantulah dirinya di dalam mengurusi anak-anak.
26. Hormati keluarganya, berbuat baik kepada mereka dan tidak melarangnya untuk mengunjungi keluarganya.
27. Makan bersama di rumah atau tempat lain yang tenang dan aman dari fitnah.
28. Berikan pujian dan sanjungan kepada dirinya.
29. Jagalah rahasianya dan janganlah menyebarkannya.
30. Jagalah hak-haknya dan janganlah menyia-nyiakannya.
31. Berbuat adillah kepada dirinya.
32. Perlakukanlah dirinya dengan baik dan lemah lembut.
33. Bersikaplah realistis dan jadikanlah dirinya sebagai isteri yang ideal bagi anda.
34. Bekerja sama dengannya di dalam ketaatan kepada Alloh.
35. Janganlah anda terlalu sering meninggalkan dirinya dan rumah.
36. Yang lalu biarlah berlalu dan jangan suka mengungkit-ungkit kesalahan yang telah berlalu.
37. Jangan memberikan peluang kepada orang lain untuk mencampuri urusan rumah tangga anda.
38. Jauhi motivasi yang buruk tatkala menikah.
39. Jagalah kesehatannya secara intensif.
40. Ajaklah isteri anda ke dalam kebahagiaan anda.
41. Kirimlah surat kepadanya apabila anda jauh darinya.
42. Jelas dan tidak tergesa-gesa apabila anda meminta sesuatu padanya sehingga dia faham dan tidak bingung dengan apa yang anda inginkan.
43. Maklumilah kecemburuannya dan maafkanlah.
44. Bantulah dirinya di dalam menghadapi persoalan-persoalan yang menyusahkan dan membosankan.
45. Ikutilah petunjuk Islam ketika isteri anda berpaling.
46. Jangan menganggap diri anda selalu benar.
47. Mengikuti petunjuk Islam tatkala melakukan hubungan intim.
48. Tidak mendatangi isteri dari dubur atau tatkala haidh.
49. Menjaganya dari pandangan-pandangan jahat manusia.
50. Memberinya anggaran khusus selain biaya hidup sehari-hari.
51. Nikmatilah nikmatnya lupa terutama yang berkaitan dengan musibah-musibah yang menyedihkan, kesalahan-kesalahan dan perilaku isteri di masa lalu.
52. Janganlah Anda menunggu-nunggu mukjizat, karena isteri anda adalah unik dengan karakternya dan janganlah anda memaksanya berubah sekehendak anda. Terimalah dirinya apa adanya, tutuplah mata dari kelemahan-kelemahannya dan bukalah mata dari kelebihan-kelebihannya. Insya Alloh isteri anda akan semakin mencintai anda.


Doaku untuk kalian-kalian yg sudah berkeluarga agar memiliki keluarga yang sakinah mawaddah warohmah. Amiien.
 
posted by dealovelucky at Saturday, May 17, 2008 ¤ Permalink ¤ 0 comments
~ PercinTaaN HaKiKi ~
Ya Allah, Ya Tuhanku…
Perkenankanlah aku mencintaiMu semampuku…

Tuhanku…
Aku masih ingat saat pertama dulu aku belajar mencintaiMu
Lembar demi lembar kitab kupelajari
Untai demi untai kata-kata para ustaz kuresapi
Tentang cinta para nabi
Tentang kasih para sahabat
Tentang mahabbah para sufi
Tentang kerinduan para syuhada

Lalu kutanam di jiwa dalam-dalam
Kutumbuhkan dalam mimpi-mimpi dan pada idealisme yang mengawang di awan

Tapi Rabbi…
Berbilang detik, minit, jam, hari, bulan dan kemudian tahun berlalu
Aku berusaha mencintaiMu dengan cinta yang paling utama,
Tapi…
Aku masih juga tak menemukan cinta tertinggi untukMu
Aku makin merasakan gelisahku membadai
Dalam cita yang mengawang
Sedang kakiku mengambang tiada menjejak bumi
Hingga aku terhempas dalam jurang nan kegelapan

Wahai Ilahi…
Kemudian berbilang detik, minit, jam, hari, bulan dan tahun berlalu
Aku mencuba merangkak, menggapai permukaan bumi
Dan menegakkan jiwaku kembali
Menatap, memohon dan menghibaMu:
“Allahu Rahim, Ilahi Rabbi,
Perkenankanlah aku mencintaiMu semampuku”.

Allahu Rahman, Ilahi Rabii…
Perkenankanlah aku mencintaiMu sebisaku
Dengan segala kelemahanku

Ilahi…
Aku tak sanggup mencintaiMu
Dengan kesabaran menanggung derita
Umpama Nabi Ayyub, Musa, Isa hingga Al-Musthafa
Kerana itu izinkan aku mencintaiMu
Melalui keluh kesah pengaduanku padaMu
Atas derita batin dan jasadku
Atas sakit dan ketakutanku

Rabbi…
Aku tak mampu mencintaiMu seperti Abu Bakar,
Yang menyedekahkan seluruh hartanya
Dan hanya meninggalkan Engkau dan RasulMu bagi diri dan keluarga.
Atau layaknya Umar yang menyerahkan separuh harta demi jihad
Atau Utsman yang menyerahkan 1000 ekor kuda untuk syiarkan DeenMu
Atau seperti Ali KarramallahuWajha yg hebat semangat kepahlawanannya.

Maka Ya Allah…
Izinkan aku mencintaiMu
Melalui seratus-dua ratus perak yang terhulur
Pada tangan-tangan kecil di perempatan jalan
Pada wanita-wanita tua yang menadahkan tangan di tepi-tepi jambatan
Pada makanan-makanan sederhana yang terkirim ke handai taulan.

Ilahi…
Aku tak mampu mencintaiMu
Dengan khusyuknya solat salah seorang sahabat NabiMu
Hingga tiada terasa anak panah musuh terhunjam di kakinya
Kerana itu Ya Allah…
Perkenankanlah aku tertatih menggapai cintaMu
Dalam solat yang cuba kudirikan teragak-agak
Meski ingatan kadang melayang ke pelbagai permasalahan dunia

Rabbi..
Aku tak dapat beribadah ala para sufi rahib
Yang membaktikan seluruh malamnya untuk bercinta denganMu
Maka izinkanlah aku untuk mencintaimu dalam satu-dua rakaat lailku
Dalam satu-dua sunnah nafilahMu.
Dalam desah nafas kepasrahan tidurku.

Ya Maha Rahman…
Aku tak mampu mencintaiMu
Bagai para al hafiz dan hafizah
Yang menuntaskan kalamMu dalam satu putaran malam
Dari itu..
Perkenankanlah aku mencintaiMu
Melalui selembar dua lembar tilawah harianku
Lewat lantunan seayat dua ayat hafazanku

Ya Rahim…
Aku tak mampu mencintaiMu semisal Sumayyah
Yang mempersembahkan jiwa demi tegaknya DeenMu.
Seandai para syuhada yang menjual dirinya dalam jihad
Maka perkenankanlah aku mencintaiMu
Dengan mempersembahkan sedikit bakti dan pengorbanan untuk dakwahMu
Maka izinkanlah aku mencintaiMu
Dengan sedikit pengajaran bagi tumbuhnya generasi baru.

Allahu Karim…
Aku tak mampu mencintaiMu di atas segalanya
Bagai Ibrahim yang rela tinggalkan putera dan zaujahnya,
Dan patuh mengorbankan pemuda penyejuk matanya
Maka izinkanlah aku mencintaiMu
Di dalam segalanya.

Izinkan aku mencintaiMu
Dengan mencintai keluargaku
Dengan mencintai sahabat-sahabatku
Dengan mencintai manusia dan alam seluruhnya

Allahu RahmanuRahim, Ilahi Rabbi…
Perkenankanlah aku mencintaiMu semampuku..
Agar cinta itu mengalun dalam jiwa
Agar cinta ini mengalir di sepanjang nadiku selamanya.
 
posted by dealovelucky at Saturday, May 17, 2008 ¤ Permalink ¤ 0 comments
CaRA2 menJaDi oRg paLinG BahaGia :
§ Bacalah secara berulang-ulang La hawla wala quwwata illa billahi, karena bacaan ini akan membuat hati menjadi tenteram, memperbaiki keadaan, membuat yang berat menjadi ringan dan membuat Yang Maha Kuasa menjadi ridha.

§ Perbanyaklah membaca istigfar, sebab dengan istigfar akan ada rezki, akan ada jalan keluar,akan ada keluarga, akan ada ilmu yang berguna, akan ada kemudahan, dan akan ada penghapusan dosa.

§ Ketahuilah bahwa setelah kesulitan itu akan ada kemudahan, dan setelah kesulitan itu akan ada jalan keluar. Ketahuilah bahwa keadaan seseorang itu tidak akan tetap selamanya, hari-hari itu akan senantiasa bergulir.

§ Optimislah, jangan pernah putus asa dan jangan pula menyerah tanpa usaha. Berbaiksangkalah kepada Rabb. Dan, tunggulah segala kebaikan dan keindahan dari-Nya

§ Terimalah pilihan ALLAH untuk Anda dengan gembira. Sebab Anda tidak tahu tentang kemaslahatan. Bisa jadi kesulitan itu baik dari pada kemudahan.

§ Ujian itu akan mendekatkan jarak antara diri Anda dengan Rabb, akan mengajarkan kepada diri Anda bagaimana berdo’a, dan akan menghilangkan
kesombongan, ujub, dan rasa bangga diri dari diri Anda.

§ Jauhilah buruk sangka, buanglah angan-angan, khayalan-khayalan yang merusak, dan pikiran-pikiran yang sakit.

§ Bersyukurlah kepada Rabb atas nikmat agama, akal, kesehatan, penutup aib, pendengaran, prnglihatan, rezki, keluarga, serta nikmat-nikmat lainnya.

§ Tidakkah Anda tahu bahwa diantara manusia itu ada yang hilang akalnya, terampas kesehatannya, dipenjarakan, dilumpuhkan, atau ditimpakan bencana?

§ Hiduplah bersama Al-Qur’an, baik dengan cara menghafal, membaca, mendengarkan, atau merenungkannya. Sebab ini merupakan obat paling mujarab untuk mengusir kesedihan dan kedukaan.

§ Bertawakallah kepada 4JJI dan serahkan semua perkara kepada-Nya. Terimalah semua ketentuan-Nya dengan sepenuh hati, berlindunglah kepada-Nya, dan bergantunglah kepada-Nya karena sesungguhnya Dia cukup sebagai pelindungmu.

§ Maafkanlah orang yang pernah melakukan kezhaliman kepada Anda, sambunglah tali silaturahmi orang yang memutuskan tali silaturahmi dengan Anda, berilah orang yang tidak pernah memberi kepada Anda, dan bersabarlah terhadap orang yang berbuat jahat kepada Anda niscaya Anda akan memperoleh rasa bahagia dan aman dalam diri anda.
 
posted by dealovelucky at Saturday, May 17, 2008 ¤ Permalink ¤ 0 comments
“ AKU, WANITA PALING BAHAGIA ”
Kebahagiaan tetaplah rahasia Ilahi
Meskipun ‘Sejuta Manusia’ menggapai langit dan menggali bumi
Demi kebahagiaan sejati
Keyakinan terhadap takdir, menjunjung manusia kearah ketabahan,
kepasrahan dan keteduhan hati
Keikhlasan, bak mutiara terpendam,
menyorotkan cahaya pasrah, menyambut keridhaan Ilahi
Peneladanan terhadapmu, wahai Nabiku,
seringkali menggeser segala kesukaan kami terhadap segala penghuni bumi.
Itulah sebabnya, kehambaan kami bertahan hingga kini
Saudari Muslimah, berbahagialah dengan takdirmu,
Niscaya keabadian menghampirimu dengan segala keindahannya


Saudariku, berbahagialah dengan keislamanmu,
Niscaya Surga dunia, juga Surga Akhirat, berkenan menyambutmu…
Berbahagialah, karena keimananmu selalu menggenapkan ‘janji-janji’ bahagia.
Berbahagialah, karena segala keindahan tertata indah dibalik keimananmu.
Berbahagialah, karena wanita beriman tidak pernah meninggalkan dunia dgn sia-sia.
Berbahagialah, karena kejayaan itu –langkah demi langkah- makin menghamipirimu.
Berbahagialah, karena iman dan kebahagiaan ibarat sepasang saudara kembar,
yang tak terpisahkan selamanya.
Berbahagialah, karena iman masih didalam hati, takkan ada yang dapat mengusikmu…
Semangat hidup selalu datang, saat saudari ‘barbaik hati’ dengan suami tercinta.
Langit-langit kehidupan, terasa sejuk menyirami hati,
bila jiwa leluasa menggapai cita-cita.
Berbahagialah, saat Allah memberi kecukupan
dengan karunia yang mungkin ‘terlihat’ apa adanya.
Berbahagialah, karena dibalik duniapun, banyak kaum fakir yang lebih menderita.
Berbahagialah, karena kita memang ditakdirkan untuk menikmati kehidupan kita.


Aku amat bahagia, meski gemuruh derita membahana bak gelombang pasang.
Aku amat bahagia, meski deru musibah tak pernah berhenti menerjang.
Aku bahagia, meskipun aku tidak mengerti; apa itu bahagia.
Aku bahagia, saat ujung sajadahnya basah karena tetesan air mata.
Aku bahagia, saat segala takdir kuterima dengan pasrah.
Aku bahagia, saat rezeki yang bersahaja kupandang sebagai anugrah tak terkira.
Aku bahagia, saat orang percaya atau tidak percaya, bahwa aku bahagia…


Saudariku, terkadang kebahagiaan datang menyelinap,
saat kita tidak menyadarinya.
Karena tak seorangpun yang mengetahui, dimana kebahagiaan itu berada.
Tak seorangpun yang mampu mengungkapkan
Arti kebahagiaan sesungguhnya.
Tataplah ke kehidupanmu, dengan keutuhan seorang hamba
Penghambaan sejati adalah awal bahagia…


Berbahagialah, karena engkau ditakdirkan sebagai muslimah.
Berbahagialah, karena Surgamu adalah hidup bahagia.
Berbahagialah, saat duniamu menjadi Surga.
Berbahagialah, saat di alam Surga kelak engkau ditemani sang ‘bidadara’.
Berbahagialah, karena engkau adalah Surga.
Berbahagialah, karena ‘engkau’ menjadi kabar gembira.
Dari sini, kami menanti jawabanmu,
Kapan engkau menjadi kebahagiaan kita bersama?


Senyumanmu, menjanjikan harapan bahagia.
Ketaatanmu, menjadi symbol ketentraman jiwa.
Keteguhanmu, bahkan menjadi pegangan kita bersama.


Saudariku, berbahagialah!
Kebahagiaan itu ada disisimu, saat setiap orang sibuk mengejarnya.
Saudariku, berbahagialah!
Kebahagiaan itu menyeruak indah dari lubuk hatimu,
Saat kami kebingungan mencarinya…


Berbahagialah, kala keagungan Islam memandumu menuju bahagia.
Berbahagialah, saat ajaran demi ajarannya mengikatmu dengan keteduhannya
Berbahagialah, saat banyak wanita gagal menggapai bahagia.
Berbahagialah, karena Allah memilihmu menjadi ‘piranti bahagia’.
Berbahagialah, karena Allah tidak pernah melupakan keberadaanmu,


Tak pernah lupa bahwa engkau Dia ciptakan untuk ‘ada’.
Dimasa kecilmu, sang ibu membelaimu dengan penuh kasih,
menceritakan kepadamu kisah-kisah indah,
Sehingga engkau terlelap manja.


Dimasa remajamu, Allah menganugerahimu kecantikan,
keceriaan dan teman-teman yang lincah menggoda.
Saat engkau dewasa, engkau diberi kesempatan membahagiakan dirimu,
saudara-saudaramu dan kedua orangtuamu.


Dimasa pengantinmu, sang suami membelaimu,
Sehingga kembali engkau terlelap dengan manja
Berbahagialah, karena islam menyelimutimu dengan ‘ribuan’ piranti bahagia.
Berbahagialah, saat banyak wanita kafir didera derita demi derita.
Berbahagialah, karena ‘derita’ sekalipun, bagimu adalah awal bahagia.


Saudariku, berbahagialah…
Karena kekayaanmu adalah harta yang tak mungkin terenggut paksa.
Berbahagialah…
Karena kehormatanmu adalah batu mulia yang berkilau selamanya.
Engkau kaya, karena engkau bahagia…
Engkau terhormat, karena engkau bahagia…
Milikmu ada dalam lubuk sanubarimu,
menjuntai dan menawarkan buah-buah kasih, daun-daun cinta.


Ketabahanmu, rasa syukurmu, ketawakalanmu,
keikhlasanmu, sikap teguhmu, kepuasanmu,
Tak lain adalah kekayaan dan kehormatan sepanjang masa
Meski, ajal menjemput jiwa…
Meski, raga seolah terpenjara di dunia…
Meski, berjuta orang menuding, “ah, dasar kampungan!”
Tidak mengapa…
Disudut-sudut kampung itulah, berkumpul sejuta bahagia.
Saat hari-harimu terenggut kenistaan,
Saat ketentraman terusik melanggar kehambaan,
Saat banyak orang menertawaimu,
Saat banyak orang berkerumun meneriakimu sebagai ‘wanita kotor’,
Ternyata, kebahagiaan tidak pernah lenyap selamanya.
Taubatmu menghapuskan segala nista.
Ibadahmu, dzikirmu, shalatmu, semuanya,
Membuatmu tak lagi sengsara.


Saudariku, tataplah masa depan dengan lapang dada.
Kesalahan kemarin itu, anggaplah sebagai cobaan
Agar engkau lebih dewasa..
Berbahagialah saat mimpi-mimpi indah itu menjadi kenyataan.
Disamping seorang suami yang setia,
Engkau bersimpuh mensyukuri kebahagiaan.


Tahukah saudari, bahwa apa yang engkau rasakan,
Adalah impian berjuta wanita?
Tahukah saudari, bahwa apa yang engkau rindukan.
Justru ‘sampah’ yang terbuang dari kebanyakan wanita di dunia?
Kebebasan, jabatan, kedudukan, pujian, hak-hak ‘kesamaan’,
Telah mengubur mimpi wanita, mengubur banyak harapan.
Berbahagialah di rumahmu, karena engkau ibarat ratu
Dirumahmu, engkau dikenal sebagai ‘wanita’.

Kebahagiaan tercipta,
karena kita mampu menahan derita.
Kebahagiaan menyertai kita,
karena kita menang melawan duka dan lara.
Kebahagiaan itu ada, karena kita diciptakan untuk bisa menyelesaikan segala persoalan yang ada.
Berbahagialah, karena Allah memberi kita kesempatan untuk menghamba.
Berbahagialah, karena banyak orang yang bermaksiat dengan rasa bangga.
Sementara kita mengutip bahagia dibalik derita.
Saudariku , berbahagialah,
karena tak ada yang melarang kita untuk tetap berbahagia…
 
posted by dealovelucky at Saturday, May 17, 2008 ¤ Permalink ¤ 0 comments
~ MuLiaLah..WaniTa ShoLeHaH ~
Wanita Shalihah atau tidaknya seorang wanita bergantung ketaatannya pada aturan-aturan Allah.

Aturan-aturan tersebut berlaku universal, bukan saja bagi wanita yang sudah menikah, tapi juga bagi remaja putri.

Mulialah wanita shalihah.

Di dunia, ia akan menjadi cahaya bagi keluarganya dan berperan melahirkan generasi dambaan.

Jika ia wafat, Allah akan menjadikannya bidadari di surga.


Kemuliaan wanita shalihah digambarkan Rasulullah Saw. dalam sabdanya, "Dunia ini adalah perhiasan, dan sebaik-baik perhiasan adalah wanita shalihah". (HR. Muslim).


Dalam Al-Quran surat An-Nur: 30-31, Allah Swt. memberikan gambaran wanita shalihah sebagai wanita yang senantiasa mampu menjaga pandangannya.

Ia selalu taat kepada Allah dan Rasul Nya.

Make up- nya adalah basuhan air wudhu.

Lipstiknya adalah dzikir kepada Allah.

Celak matanya adalah memperbanyak bacaan Al-Quran.

Wanita shalihah sangat memperhatikan kualitas kata-katanya.

Tidak ada dalam sejarahnya seorang wanita shalihah centil, suka jingkrak-jingkrak, dan menjerit-jerit saat mendapatkan kesenangan.


Ia akan sangat menjaga setiap tutur katanya agar bernilai bagaikan untaian intan yang penuh makna dan bermutu tinggi.

Dia sadar betul bahwa kemuliaannya bersumber dari kemampuannya menjaga diri (iffah).

Wanita shalihah itu murah senyum.

Baginya, senyum adalah shadaqah. Namun, senyumnya tetap proporsional.

Tidak setiap laki-laki yang dijumpainya diberikan senyuman manis.

Senyumnya adalah senyum ibadah yang ikhlas dan tidak menimbulkan fitnah bagi orang lain.

Wanita shalihah juga pintar dalam bergaul.

Dengan pergaulan itu, ilmunya akan terus bertambah.

Ia akan selalu mengambil hikmah dari orang-orang yang ia temui.

Kedekatannya kepada Allah semakin baik dan akan berbuah kebaikan bagi dirinya maupun orang lain.

Ia juga selalu menjaga akhlaknya.

Salah satu ciri bahwa imannya kuat adalah kemampuannya memelihara rasa malu.

Dengan adanya rasa malu, segala tutur kata dan tindak tanduknya selalu terkontrol.

Ia tidak akan berbuat sesuatu yang menyimpang dari bimbingan Al-Quran dan Sunnah.

Ia sadar bahwa semakin kurang iman seseorang, makin kurang rasa malunya.

Semakin kurang rasa malunya, makin buruk kualitas akhlaknya.



Pada prinsipnya, wanita shalihah adalah wanita yang taat kepada Allah dan Rasul-Nya.

Rambu-rambu kemuliaannya bukan dari aneka aksesoris yang ia gunakan.

Justru ia selalu menjaga kecantikan dirinya agar tidak menjadi fitnah bagi orang lain.

Kecantikan satu saat bisa jadi anugerah yang bernilai.

Tapi jika tidak hati-hati, kecantikan bisa jadi sumber masalah yang akan menyulitkan pemiliknya sendiri.

Saat mendapat keterbatasan fisik pada dirinya, wanita shalihah tidak akan pernah merasa kecewa dan sakit hati.

Ia yakin bahwa kekecewaan adalah bagian dari sikap kufur nikmat.

Dia tidak akan merasa minder dengan keterbatasannya.

Pribadinya begitu indah sehingga make up apa pun yang dipakainya akan memancarkan cahaya kemuliaan.

Bahkan, kalaupun ia "polos" tanpa make up sedikit pun, kecantikan jiwanya akan tetap terpancar dan menyejukkan hati orang-orang di sekitarnya.

Jika ingin menjadi wanita shalihah, maka belajarlah dari lingkungan sekitar dan orang-orang yang kita temui.

Ambil ilmunya dari mereka.

Bahkan kita bisa mencontoh istri-istri Rasulullah Saw. seperti Aisyah. Ia terkenal dengan kekuatan pikirannya.

Seorang istri seperti beliau bisa dijadikan gudang ilmu bagi suami dan anak-anak.

Contoh pula Siti Khadijah, figur istri shalihah penentram batin, pendukung setia, dan penguat semangat suami dalam berjuang di jalan Allah Swt.

Beliau berkorban harta, kedudukan, dan dirinya demi membela perjuangan Rasulullah.

Begitu kuatnya kesan keshalihahan Khadijah, hingga nama beliau banyak disebut-sebut oleh Rasulullah walau Khadijah sendiri sudah meninggal.

Bisa jadi wanita shalihah muncul dari sebab keturunan.

Seorang pelajar yang baik akhlak dan tutur katanya, bisa jadi gambaran seorang ibu yang mendidiknya menjadi manusia berakhlak.

Sulit membayangkan, seorang wanita shalihah ujug-ujug muncul tanpa didahului sebuah proses.

Di sini, faktor keturunan memainkan peran.

Begitu pun dengan pola pendidikan, lingkungan, keteladanan, dan lain-lain.

Apa yang tampak, bisa menjadi gambaran bagi sesuatu yang tersembunyi.

Banyak wanita bisa sukses.

Namun tidak semua bisa shalihah.

Shalihah atau tidaknya seorang wanita bergantung ketaatannya pada aturan-aturan Allah.

Aturan-aturan tersebut berlaku universal, bukan saja bagi wanita yang sudah menikah, tapi juga bagi remaja putri.

Tidak akan rugi jika seorang remaja putri menjaga sikapnya saat mereka berinteraksi dengan lawan jenis yang bukan mahramnya.

Bertemanlah dengan orang-orang yang akan menambah kualitas ilmu, amal, dan ibadah kita.

Ada sebuah ungkapan mengatakan, "Jika kita ingin mengenal pribadi seseorang maka lihatlah teman-teman di sekelilingnya."

Peran wanita shalihah sangat besar dalam keluarga, bahkan negara.

Kita pernah mendengar bahwa di belakang seorang pemimpin yang sukses ada seorang wanita yang sangat hebat.

Jika wanita shalihah ada di belakang para lelaki di dunia ini, maka berapa banyak kesuksesan yang akan diraih.

Selama ini, wanita hanya ditempatkan sebagai pelengkap saja, yaitu hanya mendukung dari belakang, tanpa peran tertentu yang serius.

Wanita adalah tiang Negara.

Bayangkanlah, jika tiang penopang bangunan itu rapuh, maka sudah pasti bangunannya akan roboh dan rata dengan tanah.

Tidak akan ada lagi yang tersisa kecuali puing-puing yang nilainya tidak seberapa.


Kita tinggal memilih, apakah akan menjadi tiang yang kuat atau tiang yang rapuh?

Jika ingin menjadi tiang yang kuat, kaum wanita harus terus berusaha menjadi wanita shalihah dengan mencontoh pribadi istri-istri Rasulullah.

Dengan terus berusaha menjaga kehormatan diri dan keluarga serta memelihara farji-nya, maka pesona wanita shalihah akan melekat pada diri kaum wanita kita.
 
posted by dealovelucky at Saturday, May 17, 2008 ¤ Permalink ¤ 0 comments